MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM BERHITUNG DI TK ISLAM AT-TAUBAH DUMAI MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

      YURITA,S.Pd.AUD

ABSTRACT

The main dilema in this research is the low counting ability in children and this persoalan is overcome by using picture card media. This research is aimed to prove that through picture card media can improve the ability of counting at early childhood group B in tk Islam At-taubah kec .Chill limits.This research is a classroom action research with the subject of children in tk Islam At-taubah which amounted to 19 children. The study was conducted within 3 months (September to November 2017)

Data from this study were collected through a series of tests on numeracy learning to measure the progress of children's progress in learning to use picture card media to improve children's numeracy skills. While the data obtained is analyzed descriptively. The study was conducted in 2 cycles. In the first cycle the ability of children to develop very well (BSB) was only 1 person (lima%), whereas in cycle 2 it increased the ability of very good developing children (BSB) to 12 people (63%).

The conclusions of this study are: Based on the program and data presented in Chapter IV, then the conclusion of this research that Through picture card media can improve the ability of children in counting.

Kata kunci :Media kartu bergambar

. Latar belakang

Belajar berhitung terjadi secara alami seperti pada waktu anak bermain.Anak usia dini menemukan,menguji,serta menerapkan konsep berhitung secara alami hampir setiap hari melalui kegiatan-aktivitas yg mereka lakukan.Berhitung merupakan dominasi terhadap ilmu hitung dasar yg mencakup penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pembagian.Pelajaran berhitung menjadi syarat untuk bisa belajar matematika.Tapi tidak seluruh orang harus mampu matematika.

Dapat di telaah menggunakan lebih tahu pengertian berhitung.Berdasarkan sejumlah surat keterangan dalam jelaskan sanggup kita maknai bahwa berhitung adalah bagian menurut matematika terutama konsep sapta yg merupakan pula dasar bagi pengembangan kemampuan matematika jua kesiapan buat mengikuti pendidikan dasar.

Kegiatan berhitung untuk anak usia dini pada sebut menggunakan kemampuan berhitung permulaan,yakni kemampuan setiap anak untuk menyebarkan kemampuannya,ciri perkembangannya pada mulai menurut lingkungan yg terdekat dengan dirinya ,sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak bisa semakin tinggi ke tahap pengertian tentang jumlah,yang berhubungan dengan penjumlahan

Pentingnya pembelajaran berhitung anak usia dini adalah dalam kegiatan transaksi sehari-hari kita mengenal berbagai jenis angka sebagai alat untuk berhitung,diantaranya yaitu ;angka arab,angka romawi,angka latin.ketiganya sama sebagai lambang bilangan,yang membedakannya hanya cara penulisannya.agar anak mengetahui dasar dasar pembelajaran berhitung/matematika sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih kompleks

Jadi pembelajaran berhitung anak usia dini dapat tercapai dengan maksimal,anak dapat berpikir secara logis dan sistimatis secara dini,anak dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dgn masyarakat,memiliki ketelitian dan konsentrasi,memiliki konsep ruang dan waktu,memiliki kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu yang spontan.

Terjadinya kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan yang di hadapi di sekolah bisa di sebabkan terjadi oleh beberapa hal antara lain : alat peraga yang kurang menarik atau kurangnya media pembelajaran, kemungkinan juga kurangnya bantuan dan perhatian dari orang tua,metode yang di gunakan kurang tepat,kurangnya minat anak untuk belajar.

Sebagai seorang guru,penulis selalu memikirkan bagaimana mengatasi kesenjangan    ini yaitu : rendahnya kemampuan berhitung pada anak .dan penulis merasa bisa menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan metode media kartu gambar.tapi ini belum teruji secara ilmiah.oleh sebab itulah penulis tertantang untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK DALAM BERHITUNG DI TK ISLAM AT-TAUBAH MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

1.      Alat peraga yang kurang menarik

2.      Kurangnya media pembelajaran

3.      Kurangnya perhatian dan bantuan dari orang tua

4.      Metode yang di gunakan kurang menarik

5.      Kurangnya minat untuk belajar

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah di atas penelitian ini hanya di batasi pada MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK DALAM BERHITUNG  DI TK ISLAM AT-TAUBAH MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini adalah apakah melalui metode bermain kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak pada Tk.Islam At-taubah.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk membuktikan bahwa melalui metode media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak di Tk.Islam At-taubah.

F.  Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.      Untuk bahan naik pangkat

2.      Untuk meningkatkan hasil belajar anak

3.      Untuk meningkatkan profesional guru

BAB II

KAJIAN TEORY

A. Teori yang di gunakan

Penelitian ini berhubungan dengan kemampuan dan kesiapan anak dalam memasuki pendidikan ke jenjang selanjutnya.karena alasan itu pada kajian teori ini perlu di perjelas pada anak usia dini.

1.      Kemampuan kognitif

Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Dalam teorinya, Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak.

Bruner menekankan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupan. Bruner meyakini bahwa pembelajaran tersebut bisa muncul dalam tiga cara atau bentuk, yaitu: enactive,iconic dan simbolic.

2.      Kemampuan berhitung

Kegiatan berhitung untuk anak usia dini disebut pula kegiatan menyebutkan urutan bilangan atau membilang buta. Anak menyebutkan urutan bilangan tanpa menghubungkan dengan benda-benda konkret. Pada usia 4 tahun mereka dapat menyebutkan urutan bilangan sampai sepuluh. Sedangkan usia 5 sampai 6 tahun dapat menyebutkan bilangan sampai seratus (Sriningsih, 2008)

Menurut Piaget, tujuan pembelajaran berhitung anak usia dini sebagai logico-mathematical learning atau belajar berpikir logis dan matematis dengan cara yang menyenangkan dan tidak rumit. Sehingga bukan agar anak dapat menghitung sampai seratus atau seribu, tetapi memahami bahasa matematis dan penggunaannya untuk berpikir (Suyanto, 2005).

3.      Pengertian media

Beberapa pengertian media menurut para ahli :

1         Ahmad Rohani. Media merupakan segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra manusia, yang berfungsi sebagai perantaa, sarana, atau alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar).

2         Ali. Media mencakup berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. (baca:Karakteristik Media Penyiaran)

3         Arif S Sadirman. Media mencakup segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan, dan merangsang siswa untuk belajar. Contohnya film, buku, atau kaset. (baca: Peran Media Komunikasi Politik)

4         Arsyad. Media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan, dari pengirim pesan ke penerimanya. Media disini dapat berupa suatu bahan (software) dan/ atau suatu alat (hardware).

5         Association of Education and Communication Technology (AECT). Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan penyampaian pesan dan informasi.

4.      Kartu bergambar

Flash Card atau Education Card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dan sebagainya. Kartu ini dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing kartu. Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini.

B. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori yang di gunakan di atas maka hipotesa tindakan ini adalah dengan metode media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia dini.

A. Kerangka Berpikir

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitian

Seting penelitian ini meliputi : tempat penelitian,waktu penelitian dan siklus penelitian.

1.      Tempat penelitian.

Penelitian ini di lakukan di TK.ISLAM AT-TAUBAH.

2.      Waktu penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan antara tanggal 25 september s/d 15 oktober 2017

3.      Siklus penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus untuk melihat perkembangan kemampuan berhitung anak

B. Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan ini pertama kali guru memilih KD,kemudian membuat RPPH,menentukan langkah-langkah dan menyiapkan alat ukur/instrumen.

C. Subject Penelitian

Subject Penelitian ini adalah anak kelompok B5 Tk.Islam At-taubah.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan kemampuan anak dalam berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Maka instrumen penilaiannya menggunakan observasi skala likert.

Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini data yang di kumpulkan peneliti yaitu :

1.      Data Kualitatif ( nilai hasil belajar siswa ) dapat di analisa secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisa statistik  deskriptif, misalnya mencari nilai rata-rata ,persentasi keberhasilan dan lain sebagainya.

2.      Data kuantitatif,yaitu data yang merupakan informasi yang berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang eksepresi peserta didik berkaitan dengan tingkat pemahaman suatu mata pelajaran (kognitif) pandangan atau sikap (afektif), aktifitas peserta didik mengikuti pelajaran,perhatian,antusias dalam belajar,kepercayaan diri,motivasi belajar dapat di tulis secara kualitatif.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus untuk melihat perkembangan peningkatan kemampuan berhitung anak dengan menggunakan media kartu bergambar. Setiap siklus terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, persiapan kemudian pelaksanaan dan di tindaklanjuti dengan refleksi.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

Adapun deskripsi hasil penelitian tindakan ini dapat di uraikan dalam tahapan siklus-siklus pembelajaran yang di lakukan seperti berikut ini :

A. Siklus 1

1.      Perencanaan

a)      Penulis mempelajari KD dan menyusun RPPH

b)      Berdasarkan KD disusunlah langkah-langkah pembelajaran

c)      Untuk siklus i penulis belum memberi perlakuan,tapi langsung menguji kemampuan anak tentang berhitung

2.      Pelaksanaan

a)      Menyuruh anak berhitung dari 1 s/d 10

b)      Mengenalkan hasil uji coba

c) Hasil uji coba sebagai berikut :

HASIL UJI COBA PEMBELAJARAN BERHITUNG

SIKLUS I

NO

Nama Anak

Nilai

BB

MB

BSH

BSB

1

Airin Ghassaniy Ulya

2

Alya Hikmah Mufidah

3

Aprilia Khairunisa

4

Assyifa Nur Hamiza

5

Ayunda Gendis Suranto

6

Azzura Novianty

7

Farel Pratama

8

Fazri Putra Irwana

9

Gerald Visky Barker

10

Hanif Hanafi

11

Ifra Talitha

12

M. Zhafran Maulana

13

Muhammad Farhan

14

Najwa ‘Izzaty Azzahrah

15

Natasha Aliya Az-Zahra Putri

16

Ragil Swastika Handini

17

Safirah Anggraini

18

Sifa Latifah Aisyah

19

Syamsi Primanata

Total : 19 Orang

8

7

3

1

Tabel Persentase Nilai Siklus I

Kategori

Siklus I

Jumlah

Persentase

Belum Berkembang

8

43%

Mulai Berkembang

7

37%

Berkembang Sesuai Harapan

3

16%

Berkembang Sangat Baik

1

5%

GRAFIK TINGKAT PENCAPAIAN HASIL BELAJAR ANAK SIKLUS I

1.      Refleksi

a)      Anak yang dapat nilai belum berkembang (BB) sebanyak 8 anak (43%)

b)      Anak yang mendapat nilai mulai berkembang (MB) sebanyak 7 anak (37%)

c)      Anak yang mendapat nilai berkembang seseuai harapan (BSH) sebanyak 3 anak (16%)

d)     Anak yang mendapat nilai berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 1 anak (5%)

HASIL PENELITIAN SIKLUS II

1.      Siklus II

Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang sudah di capai pada siklus I,dibuat perencanaan kembali pada siklus II berdasarkan refleksi tersebut

1.      Perencanaan

a)      Penulis mempelajari Kd dan menyusun RPPH

b)      Berdasarkan Kd disusun langkah-langkah pembelajaran

c)      Untuk siklus II Penulis mulai memberi perlakuan,dengan menggunakan media kartu bergambar

2.      Pelaksanaan

a)      Memberikan pembelajaran berhitung

b)      Meminta anak berhitung dari 1-10 dengan menggunakan kartu bergambar

c)      Meminta anak satu persatu berhitung dengan menggunakan kartu bergambar

d)     Hasil uji coba sebagai berikut ;

HASIL UJI COBA PEMBELAJARAN BERHITUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR

SIKLUS II

NO

Nama Anak

Nilai

BB

MB

BSH

BSB

1

Airin Ghassaniy Ulya

2

Alya Hikmah Mufidah

3

Aprilia Khairunisa

4

Assyifa Nur Hamiza

5

Ayunda Gendis Suranto

6

Azzura Novianty

7

Farel Pratama

8

Fazri Putra Irwana

9

Gerald Visky Barker

10

Hanif Hanafi

11

Ifra Talitha

12

M. Zhafran Maulana

13

Muhammad Farhan

14

Najwa ‘Izzaty Azzahrah

15

Natasha Aliya Az-Zahra Putri

16

Ragil Swastika Handini

17

Safirah Anggraini

18

Sifa Latifah Aisyah

19

Syamsi Primanata

Total : 19 Orang

0

2

5

12

Tabel Persentase Nilai Siklus II

Kategori

Siklus II

Jumlah

Persentase

Belum Berkembang

0

0%

Mulai Berkembang

2

10%

Berkembang Sesuai Harapan

5

26%

Berkembang Sangat Baik

12

63%

2.      Refleksi

a)      Anak yang mendapat nilai belum berkembang (BB),(0%)

b)      Anak yang mendapat nilai mulai berkembang (MB) sebanyak 2 anak (10%)

c)       Anak yang mendapat nilai berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 5 anak (26%)

d)     Anak yang mendapat nilai berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 12 anak (63%)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan program dan data- data yang dikemukan pada Bab IV, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : bahwa melalui media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di tk islam At-taubah kec.bukit kapur dumai.

B.     Saran

1.      kepada guru agar dapat menggunakan media kartu bergambar,karena telah terbukti bahwa melalui media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung

2.      kepada pengelola /yayasan di harapkan menyediakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran serta mengadakan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

3.      Kepada orangtua wali murid di harapkan untuk bisa bekerjasama dalam kegiatan yang di laksanakan oleh sekolah.

DAFTAR REFRENSI

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-teori-kognitif-menurut-para.html

http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-kemampuan-berhitung-pada-anak-usia-dini.html

http://akmapala09.blogspot.co.id/2012/04/pengetian-media-pembelajaran-kartu.html

http://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-menurut-para-ahli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Situs Pencarian Hotel Murah Terbaik Hotel.co.id Tahun 2023

Hotel.co.id situs cari hotel murah terbaik - Waktu bertandang ke sesuatu wilayah dalam rencana lawatan kerja atau berekreasi, salah satunya ...